17 Januari 2014

Naik Getek/ Perahu di Telaga Menjer.


  • Berkeliling Telaga Menjer.


Vidio ini merupakan kegiatan pada pelatihan pemandu wisata desa Maron dan desa Sendangsari beserta pemandu wisata dari Dieng. Silahkan klik gambar vidio untuk memutar.

Kali Gondang. Sumber Mata Air di Desa Sendangsari.



Adalah sebuah sumber mata air yang di atas nya terdapat sebuah kayu beringin berusia ratusan tahun dan apa bila air nya di minum langsung tanpa di masak akan terasa masam / asem, saat ini sumber air kali gondang digunakan warga sebagai sumber air minum dan irigasi sawah


Asal mula nama kali gondang

Dulu saat pertama kali nenek moyang menemukan kaligondang karena sumber air nya di bawah pohon gondang maka di namakan kali gondang dan sekarang telah di buat kolam penampung air, bukti adanya pohon godang masih ada dan sekarang tersisa 3 buah sisa pohan gondang yang yang berada di sumber air kali gondang dan di sebut warga sendangsari sebagai dongklak pohon gondang, unik nya pohon gondang tersebut tidak membusuk sampai sekarang.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sendangsari secara turun temurun bahwa mata air kali gondang selain sebagai sumber air  minum dan irigasi sawah  juga berkasiat membuat awet muda setelah di pakai untuk cuci muka atau mandi dengan ritual tertentu di bulan suro, hal ini di buktikan dengan sering nya sejumlah warga luar desa bahkan luar kota bayak yang berkunjung ke kali gondang di malam tertentu khusus nya bulan suro untuk mandi di tengah malam, unik nya setelah mandi mereka akan mengigit kayu gondang yang terendan sumber air kali gondang dan kayu yang di gigit biasanya akan di bawa pulang untuk suatu tujuan tertentu.

12 Januari 2014

Tempat-tempat Istimewa Di Sekeliling Telaga Menjer.


GUA BATU
Batu yang membentuk sebuah gua. Gua ini tidak terlalu dalam karena hanya terbentuk dari tumpukan batu-batu yang membentuk menjadi gua kecil. Di dalamnya juga tidak ada setalaktit atau setalakmit dan terletak di wilayah yang disebut Segondang. 

KAYU BULU
Di sebelah barat tepi telaga menjer terdapat sebuh kayu beringin besar. Tempat ini sering di sebut sebagai kayu bulu. Konon ceritanya di sana ada sebuah pohon bernama pohon bulu. Pohon bulu ini batangnya berwarna abu-abu putih, memiliki buah berwarna ungu kehitaman dengan rasa sedikit asam. Pohon ini tidak pernah tumbuh tinggi. Sejak awal sampai sekarang pohon ini memiliki panjang sekitar satu meter saja.  
Mitos Kayu Bulu. Dahulu kala ada seorang putri yang mencintai seorang pria dari kalangan rakyat biasa, bukan dari golongan bangsawan. Putri tersebut menjalin cinta secara diam-diam. Namun suatu hari sang raja mengetahui hubungan anaknya dengan seorang rakyat jelata. Akhirnya karena marah sang raja mengutuk putri menjadi seekor ular dan sang lelaki diceburkan ke dalam telaga. Sang raja membuat sebuah penjara untuk putrinya. Konon katanya sang putri di penjara di sebuah gua yang berada di sekitar kayu bulu tersebut.

SIWEDHI
          Di sebelah kayu bulu terdapat sebuah tempat dengan padang rumput terbuka . Orang sering menyebutnya dengan nama siwedhi. Siwedhi ini berasal dari bahasa jawa. Wedi artinya takut. Tetapi wedi bisa diartikan juga pasir. Di sana ada sebuah air terjun yang banyak terdapat pasirnya. Itulah mengapa di sebut siwedhi.

SE TRITIS
Se tritis adalah sebuah tempat yang memiliki keunikan tersendiri. Tritis itu berasal dari Bahasa Jawa yang artinya air hujan. Jadi mata air di se tritis ini berbunyi seperti air hujan. Bisa digunakan untuk terapi atau menenangkan diri.

SE LUMBU
Lumbu dalam bahasa Indonesia adalah sejenis daun talas. Di sana terdapat banyak tumbuhan lumbu atau talas.

SE TEDENG
Di sebelah timut tepi telaga menjer ada beberapa batu-batu yang berbentuk seperti lukisan alam. Tempat ini dinamakan se tedeng.

TEROWONGAN ROMUSA
Terowongan ini dibangun oleh kontraktor Jepang. Terowongan ini memiliki panjang 2013 m dan ketinggian empat meter. Panjang terowongan ini tebus sampai desa kreo. Di dalam terowongan ini sering ditemukan sarang burung sriti.

JEMBATAN MERAH
Di atas terowongan romusa ada sebuah jembatan yang panjangnya hanya sekitar satu meter. Jembatan yang memiliki warna merah menyala ini sering digunakan olah orang–orang untuk melihat air sungai serayu yang mengalir meleati terowongan. Biasanya jembatan ini juga digunakan untuk berfoto-foto ria.
Suasana yang asri dan sunyi serta dikelilingi oleh suara-suara alam semakin menambah indahnya Telaga ini. Kerana letaknya yang cukup tinggi inilah yang membuat hawa di telaga menjer semakin sejuk.
Jika pengunjung ingin singgah dan duduk-duduk menikmati pemandangan,  tersedia fasilitas seperti gazebo-gazebo kecil di tepi telaga. Biasanya orang-orang memilih untuk duduk–duduk di gazebo untuk menikmati keindahan alam lebih lama.

Sejarah-sejarah Lokasi Sekitar Telaga Menjer.


HIKAYAT LESUNG MISTERIUS



Dahulu kala, Masyarakat desa menjer dikenal sebagai pedagang gethuk (makanan tradisional yang terbuat dari olahan singkong). Mereka biasanya berjualan di pasar kejajar. Setiap hari mereka melewati hutan lebat untuk menjual barang daganganya. Biasanya mereka berangkat berjualan sekitar pukul 12:00 malam. Mereka pulang berjualan sekitar pukul 03.00 dini hari. Suatu hari, salah satu dari pedagang terkejut dikarenakan hutan yang biasanya mereka lewati telah berubah menjadi sebuah telaga yang sangat luas.
Pada tahun 1980 Telaga menjer pernah dikeringkan karena berbagai faktor, ada kecenderungan di bagian bawah  mengalami kebocoran.  Saat itu belanda meminta bantuan dari Rusia serta tenaga ahli jepang untuk pembangunan PLTA. Di sisi lain pihak belanda penasaran sekaligus ingin mencari tahu apakah di dasar telaga ada harta karun yang berharga. Akhirnya mereka memutuskan untuk meneliti lebih lanjut. Tetapi setelah dikeringkan oleh pihak Belanda, ditengah telaga menjer justru ditemukan sebuah lesung. Awal mulanya lesung itu ditemukan oleh orang menjer yang sedang mencari rumput, kemudian  sesepuh desa maron dan desa menjer memutuskan untuk membawa lesung tersebut untuk di tempatkan di desa maron. Tetapi setelah diangkat oleh delapan orang dari desa maron, lesung itu sama sekali tak terangkat dan tak bergeser sedikitpun. Akhirnya lesung tersebut dibawa ke desa menjer. Dan sekarang di tempatkan di desa menjer.
Banyak sekali orang yang datang untuk melihat lesung tersebut. Berdasarkan penuturan dari juru kunci, bahwa hampir setiap hari ada saja orang yang berkunjung untuk melihat lesung, mengharap berkah atau hanya sekedar berwisata saja. Lesung telaga menjer ini sangat terkenal hingga pelosok Jawa. Menurut juru kunci, lesung tersebut pernah dipindahkan ke berbagai tempat akan tetepi tetap saja kembali ke rumah sang juru kunci. Lesung ini pernah akan dibeli oleh seseorang dengan harga satu milyar namun sang juru kunci tidak menjualnya dengan alasan lesung ini tidak dapat bergeser atau pun dipindahkan. Selain pernah ditawar dengan harga selangit, lesung ini juga pernah akan dibawa ke keraton Yogyakarta. Tetapi di tengah jalan mobil pengangkutnya mendadak berhenti sehingga lesung tersebut dikembalikan di tempat semula. Misteri Lesung Telaga Menjer ini masih menyimpan seribu tanya. Karena banyak cerita tentang lesung yang di luar nalar manusia.

Setelah melewati pasar garung dan PLTA. Anda bisa mengambil jalan ke kiri. Jarak dari garung menuju ke telaga menjer sekitar 3 kilo.

GUNUNG SIKELIR
Memasuki jalan menuju ke wisata Telaga Menjer. Ada sebuah patung kera yang berada di tepi jalan. Di sana ada Gunung Sikelir. Konon katanya dulu ada seorang dalang  yang bersemedi di sana. Setelah selesai bertapa, dalang tersebut diberi kelir. Selain itu gunung sikelir berbentuk tipis menyerupai kelir, itulah alasan mengapa orang-orang menyebutnya gunung sikelir.

TIKUNGAN MESRA
Tidak jauh dari gunung sikelir. Ada sebuah jalan yang sangat terkenal. Letaknya berada di atas PLTA. Anak-anak remaja sering menyebutnya dengan nama tikungan mesra. Jalan yang berkelok-kelok dan sedikit menanjak membuat orang-orang yang naik sepeda motor merapatkan posisinya. Itulah sebabnya jalan ini dikenal dengan sebutan tikungan mesra. Tikungan yang menjadi favorit anak-anak muda, khususnya yang sedang membawa kekasihnya.

JEMBATAN JEPANG
Sebelum sampai ke obyek wisata telaga menjer. Biasanya orang–orang melewati sebuah pertigaan. Di samping kanan ada Jembatan Jepang. Dan di samping kiri menuju ke obyek wisata telaga menjer. Dahulunya Jembatan Jepang adalah sebuah lembah. Kemudian di bangun oleh kontraktor jepang. Selesai pada tahun 1982. Di dekat jembatan di bangun PLTA, yang fungsinya untuk mengatur debit air Telaga Menjer.

PESANGGRAHAN
Setelah melewati pintu masuk Telaga Menjer. Pegunjung sampai di sebuah Pesanggrahan. Ada dua gazebo yang memiliki kapasitas 150 orang. Ada dua buah patung yang menghiasi sekitar pesangrahan. Yang pertama adalah patung buah labu berwarna orange. Dan satunya lagi adalah patung mirip orang yang sedang sujud.

TANGGA TEPARO
Setelah berada di Pesangrahan. Jika ingin  melihat telaga dari dekat, kita tinggal menuruni anak tangga yang terbuat dari batu bata. Biasanya pengunjung meniti tangga menuju ke tepi telaga. Tangga ini di sebut dengan Tangga Teparo. Menurut orang jawa tangga teparo bisa di artikan sebagai tetangga dekat, tetapi di sini di artikan sebagai tangga yang membelah menjadi dua bagian. Yang sebagian berada di dalam air. Sebagianya lagi berada di daratan. Filosofi dari Tangga Teparo ini adalah bahwa manusia harus memiliki sikap rukun terhadap tetangga. Bisa di artikan tangga teparo ini adalah symbol dari perdamaian. Setelah menuruni tangga  kita dapat melihat keindahan telaga di hadapan mata, terhampar bukit hijau memagari telaga.

09 Januari 2014

Berwisata di Desa Sendangsari.




Desa Wisata Sendangsari


SUMBER AIR KALI GONDANG

Di sumber air kali gondang pengunjung bisa langsung menikmati indah nya kolam kali gondang dan mendegarkan mitos suber air kali gondang yang konon bisa membuat awet muda dan bisa menyembuh kan berbagai penyakit bila mandi atau cuci muka secara langsung di sumber air kaligondang



TUBING WANGAN AJI SIRAYU

Pengunjung bisa menikmati ber petualang menyusuri sungai dengan panjang kurang lebeih 700 meter, pasti nya akan merasakan asik nya naik ban karet lalu menyusuri sungai yang memiliki arum jeram lumayan exstrim.


AGRO SENDANGSARI

Di agro sendangsai pengunjung dapat menanam dan memanen tanaman dari sawah secara langsung, selain itu pengunjung juga akan di beritau cara menanan dan memanen yang baik dan benar oleh petani secara langsung, pengunjung juga bisa membawa pulang hasil panen buat oleh-oleh





KESENIAN TRADISIONAL

Pengunjung bisa menyaksikan berbagai kesenian tradisional sesuai  keinginan, seperti tari lengger, kuda lumping, lengger angklung, liong, barongsai,  tentunya pengunjung bisa memainkan alat tradisional dan juga belajar menari dengan di dampingi pemain dan penari profesional.

MAKANAN DAN OLEH-OLEH KHAS SENDANGSARI

Ada beberapa makanan dan oleh khas dari dari desa wisata sendangsari seperti:  
  • nasi sambel pecel + selada air (rambak/ kenci), paha ayam goreng dan tempe kemul, tentunya di temani segelas teh manis hangat.
  • makanan ringan olahan dari singkong seperti: cemplon, combro, singkong manis gula jawa, dan sebagainya.