Desa Sendangsari merupakan desa wisata dan Telaga Menjer yang terletak di Desa Maron adalah tujuan pariwisata yang sangat cocok untuk mengisi liburan ataupun akhir pekan anda. Jika anda tertarik untuk berkunjung silahkan menghubungi kami sebagai admin situs ini sekaligus merupakan pemandu wisata di kedua desa tersebut. Lokasi kedua desa tersebut terletak di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
26 Januari 2014
18 Januari 2014
Penjelasan Lesung Bersejarah Di Desa Menjer
Hikayat Lesung Misterius.
Perangkat desa Menjer memberikan penjelasan tentang Lesung Misterius kepada kami Pemandu Wisata Semar Tour. Klik vidio di atas untuk memutar.
17 Januari 2014
Naik Getek/ Perahu di Telaga Menjer.
- Berkeliling Telaga Menjer.
Vidio ini merupakan kegiatan pada pelatihan pemandu wisata desa Maron dan desa Sendangsari beserta pemandu wisata dari Dieng. Silahkan klik gambar vidio untuk memutar.
Kali Gondang. Sumber Mata Air di Desa Sendangsari.
Adalah sebuah sumber mata air yang di atas nya terdapat sebuah kayu beringin berusia ratusan tahun dan apa bila air nya di minum langsung tanpa di masak akan terasa masam / asem, saat ini sumber air kali gondang digunakan warga sebagai sumber air minum dan irigasi sawah
Asal mula nama kali gondang
Dulu saat
pertama kali nenek moyang menemukan kaligondang karena sumber air nya di bawah
pohon gondang maka di namakan kali gondang dan sekarang telah di buat kolam
penampung air, bukti adanya pohon godang masih ada dan sekarang tersisa 3 buah
sisa pohan gondang yang yang berada di sumber air kali gondang dan di sebut
warga sendangsari sebagai dongklak pohon gondang, unik nya pohon gondang
tersebut tidak membusuk sampai sekarang.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sendangsari secara turun temurun bahwa mata air kali gondang selain sebagai sumber air minum dan irigasi sawah juga berkasiat membuat awet muda setelah di pakai untuk cuci muka atau mandi dengan ritual tertentu di bulan suro, hal ini di buktikan dengan sering nya sejumlah warga luar desa bahkan luar kota bayak yang berkunjung ke kali gondang di malam tertentu khusus nya bulan suro untuk mandi di tengah malam, unik nya setelah mandi mereka akan mengigit kayu gondang yang terendan sumber air kali gondang dan kayu yang di gigit biasanya akan di bawa pulang untuk suatu tujuan tertentu.
12 Januari 2014
Tempat-tempat Istimewa Di Sekeliling Telaga Menjer.
GUA BATU
Batu yang membentuk sebuah gua. Gua ini tidak
terlalu dalam karena hanya terbentuk dari tumpukan batu-batu yang membentuk
menjadi gua kecil. Di dalamnya juga tidak ada setalaktit atau setalakmit dan terletak di wilayah yang disebut Segondang.
KAYU BULU
Di sebelah barat tepi telaga menjer terdapat sebuh
kayu beringin besar. Tempat ini sering di sebut sebagai kayu bulu. Konon
ceritanya di sana ada sebuah pohon bernama pohon bulu. Pohon bulu ini batangnya
berwarna abu-abu putih, memiliki buah berwarna ungu kehitaman dengan rasa
sedikit asam. Pohon ini tidak pernah tumbuh tinggi. Sejak awal sampai sekarang
pohon ini memiliki panjang sekitar satu meter saja.
Mitos Kayu Bulu. Dahulu kala ada seorang putri yang mencintai seorang pria dari kalangan rakyat biasa, bukan dari golongan bangsawan. Putri tersebut menjalin cinta secara diam-diam. Namun suatu hari sang raja mengetahui hubungan anaknya dengan seorang rakyat jelata. Akhirnya karena marah sang raja mengutuk putri menjadi seekor ular dan sang lelaki diceburkan ke dalam telaga. Sang raja membuat sebuah penjara untuk putrinya. Konon katanya sang putri di penjara di sebuah gua yang berada di sekitar kayu bulu tersebut.
Mitos Kayu Bulu. Dahulu kala ada seorang putri yang mencintai seorang pria dari kalangan rakyat biasa, bukan dari golongan bangsawan. Putri tersebut menjalin cinta secara diam-diam. Namun suatu hari sang raja mengetahui hubungan anaknya dengan seorang rakyat jelata. Akhirnya karena marah sang raja mengutuk putri menjadi seekor ular dan sang lelaki diceburkan ke dalam telaga. Sang raja membuat sebuah penjara untuk putrinya. Konon katanya sang putri di penjara di sebuah gua yang berada di sekitar kayu bulu tersebut.
SIWEDHI
Di
sebelah kayu bulu terdapat sebuah tempat dengan padang rumput terbuka . Orang
sering menyebutnya dengan nama siwedhi. Siwedhi ini berasal dari bahasa jawa.
Wedi artinya takut. Tetapi wedi bisa diartikan juga pasir. Di sana ada sebuah
air terjun yang banyak terdapat pasirnya. Itulah mengapa di sebut siwedhi.
SE TRITIS
Se tritis adalah sebuah tempat yang memiliki
keunikan tersendiri. Tritis itu berasal dari Bahasa Jawa yang artinya air
hujan. Jadi mata air di se tritis ini berbunyi seperti air hujan. Bisa
digunakan untuk terapi atau menenangkan diri.
SE LUMBU
Lumbu dalam bahasa Indonesia adalah sejenis daun talas. Di sana terdapat banyak tumbuhan lumbu atau talas.
SE TEDENG
Di sebelah timut tepi telaga menjer ada beberapa
batu-batu yang berbentuk seperti lukisan alam. Tempat ini dinamakan se tedeng.
TEROWONGAN ROMUSA
Terowongan ini dibangun oleh kontraktor Jepang. Terowongan ini memiliki panjang 2013 m dan ketinggian empat meter.
Panjang terowongan ini tebus sampai desa kreo. Di dalam terowongan ini sering
ditemukan sarang burung sriti.
JEMBATAN MERAH
Di atas terowongan romusa ada sebuah jembatan yang
panjangnya hanya sekitar satu meter. Jembatan yang memiliki warna merah menyala
ini sering digunakan olah orang–orang untuk melihat air sungai serayu yang
mengalir meleati terowongan. Biasanya jembatan ini juga digunakan untuk
berfoto-foto ria.
Suasana yang asri dan sunyi serta dikelilingi oleh
suara-suara alam semakin menambah indahnya Telaga ini. Kerana letaknya yang
cukup tinggi inilah yang membuat hawa di telaga menjer semakin sejuk.
Jika pengunjung ingin singgah dan duduk-duduk
menikmati pemandangan, tersedia
fasilitas seperti gazebo-gazebo kecil di tepi telaga. Biasanya orang-orang
memilih untuk duduk–duduk di gazebo untuk menikmati keindahan alam lebih lama.
Sejarah-sejarah Lokasi Sekitar Telaga Menjer.
HIKAYAT LESUNG MISTERIUS
Dahulu kala, Masyarakat desa menjer dikenal sebagai
pedagang gethuk (makanan tradisional yang terbuat dari olahan singkong). Mereka
biasanya berjualan di pasar kejajar. Setiap hari mereka melewati hutan lebat untuk
menjual barang daganganya. Biasanya mereka berangkat berjualan sekitar
pukul 12:00 malam. Mereka pulang berjualan sekitar pukul 03.00 dini hari. Suatu
hari, salah satu dari pedagang terkejut dikarenakan hutan yang biasanya mereka
lewati telah berubah menjadi sebuah telaga yang sangat luas.
Pada tahun 1980 Telaga menjer pernah dikeringkan
karena berbagai faktor, ada kecenderungan di bagian bawah mengalami kebocoran. Saat itu belanda meminta bantuan dari Rusia
serta tenaga ahli jepang untuk pembangunan PLTA. Di sisi lain pihak belanda
penasaran sekaligus ingin mencari tahu apakah di dasar telaga ada harta karun
yang berharga. Akhirnya mereka memutuskan untuk meneliti lebih lanjut. Tetapi
setelah dikeringkan oleh pihak Belanda, ditengah telaga menjer justru ditemukan
sebuah lesung. Awal mulanya lesung itu ditemukan oleh orang menjer yang sedang
mencari rumput, kemudian sesepuh desa
maron dan desa menjer memutuskan untuk membawa lesung tersebut untuk di
tempatkan di desa maron. Tetapi setelah diangkat oleh delapan orang dari desa
maron, lesung itu sama sekali tak terangkat dan tak bergeser sedikitpun.
Akhirnya lesung tersebut dibawa ke desa menjer. Dan sekarang di tempatkan di
desa menjer.
Banyak sekali orang yang datang untuk melihat lesung
tersebut. Berdasarkan penuturan dari juru kunci, bahwa hampir setiap hari ada
saja orang yang berkunjung untuk melihat lesung, mengharap berkah atau hanya
sekedar berwisata saja. Lesung telaga menjer ini sangat terkenal hingga pelosok Jawa. Menurut juru kunci, lesung tersebut pernah dipindahkan ke berbagai tempat
akan tetepi tetap saja kembali ke rumah sang juru kunci. Lesung ini pernah akan
dibeli oleh seseorang dengan harga satu milyar namun sang juru kunci tidak
menjualnya dengan alasan lesung ini tidak dapat bergeser atau pun dipindahkan.
Selain pernah ditawar dengan harga selangit, lesung ini juga pernah akan
dibawa ke keraton Yogyakarta. Tetapi di tengah jalan mobil pengangkutnya
mendadak berhenti sehingga lesung tersebut dikembalikan di tempat semula.
Misteri Lesung Telaga Menjer ini masih menyimpan seribu tanya. Karena banyak
cerita tentang lesung yang di luar nalar manusia.
Setelah melewati pasar garung dan PLTA. Anda bisa
mengambil jalan ke kiri. Jarak dari garung menuju ke telaga menjer sekitar 3
kilo.
GUNUNG SIKELIR
Memasuki jalan menuju ke wisata Telaga Menjer. Ada
sebuah patung kera yang berada di tepi jalan. Di sana ada Gunung Sikelir. Konon
katanya dulu ada seorang dalang yang
bersemedi di sana. Setelah selesai bertapa, dalang tersebut diberi kelir. Selain
itu gunung sikelir berbentuk tipis menyerupai kelir, itulah alasan mengapa
orang-orang menyebutnya gunung sikelir.
TIKUNGAN MESRA
Tidak jauh dari gunung sikelir. Ada sebuah jalan
yang sangat terkenal. Letaknya berada di atas PLTA. Anak-anak remaja sering
menyebutnya dengan nama tikungan mesra. Jalan yang berkelok-kelok dan sedikit
menanjak membuat orang-orang yang naik sepeda motor merapatkan posisinya.
Itulah sebabnya jalan ini dikenal dengan sebutan tikungan mesra. Tikungan yang
menjadi favorit anak-anak muda, khususnya yang sedang membawa kekasihnya.
JEMBATAN JEPANG
Sebelum sampai ke obyek wisata telaga menjer.
Biasanya orang–orang melewati sebuah pertigaan. Di samping kanan ada Jembatan Jepang. Dan di samping kiri menuju ke obyek wisata telaga menjer. Dahulunya Jembatan Jepang adalah sebuah lembah. Kemudian di bangun oleh kontraktor
jepang. Selesai pada tahun 1982. Di dekat jembatan di bangun PLTA, yang
fungsinya untuk mengatur debit air Telaga Menjer.
PESANGGRAHAN
Setelah melewati pintu masuk Telaga Menjer.
Pegunjung sampai di sebuah Pesanggrahan. Ada dua gazebo yang memiliki kapasitas
150 orang. Ada dua buah patung yang menghiasi sekitar pesangrahan. Yang pertama
adalah patung buah labu berwarna orange. Dan satunya lagi adalah patung mirip
orang yang sedang sujud.
TANGGA TEPARO
Setelah berada di Pesangrahan. Jika ingin melihat telaga dari dekat, kita tinggal
menuruni anak tangga yang terbuat dari batu bata. Biasanya pengunjung meniti
tangga menuju ke tepi telaga. Tangga ini di sebut dengan Tangga Teparo. Menurut
orang jawa tangga teparo bisa di artikan sebagai tetangga dekat, tetapi di sini
di artikan sebagai tangga yang membelah menjadi dua bagian. Yang sebagian
berada di dalam air. Sebagianya lagi berada di daratan. Filosofi dari Tangga Teparo
ini adalah bahwa manusia harus memiliki sikap rukun terhadap tetangga. Bisa di
artikan tangga teparo ini adalah symbol dari perdamaian. Setelah menuruni
tangga kita dapat melihat keindahan
telaga di hadapan mata, terhampar bukit hijau memagari telaga.
09 Januari 2014
Berwisata di Desa Sendangsari.
SUMBER AIR KALI GONDANG
Di sumber
air kali gondang pengunjung bisa langsung menikmati indah nya kolam kali
gondang dan mendegarkan mitos suber air kali gondang yang konon bisa membuat
awet muda dan bisa menyembuh kan berbagai penyakit bila mandi atau cuci muka
secara langsung di sumber air kaligondang
TUBING WANGAN AJI SIRAYU
Pengunjung
bisa menikmati ber petualang menyusuri sungai dengan panjang kurang lebeih 700
meter, pasti nya akan merasakan asik nya naik ban karet lalu menyusuri sungai
yang memiliki arum jeram lumayan exstrim.
AGRO SENDANGSARI
Di agro sendangsai pengunjung dapat menanam dan memanen
tanaman dari sawah secara langsung, selain itu pengunjung juga akan di beritau
cara menanan dan memanen yang baik dan benar oleh petani secara langsung,
pengunjung juga bisa membawa pulang hasil panen buat oleh-oleh
KESENIAN TRADISIONAL
Pengunjung bisa menyaksikan berbagai kesenian tradisional
sesuai keinginan, seperti tari lengger,
kuda lumping, lengger angklung, liong, barongsai, tentunya pengunjung bisa memainkan alat
tradisional dan juga belajar menari dengan di dampingi pemain dan penari
profesional.
MAKANAN DAN OLEH-OLEH KHAS SENDANGSARI
Ada beberapa makanan dan oleh khas dari dari desa wisata sendangsari seperti:
- nasi sambel pecel + selada air (rambak/ kenci), paha ayam goreng dan tempe kemul, tentunya di temani segelas teh manis hangat.
- makanan ringan olahan dari singkong seperti: cemplon, combro, singkong manis gula jawa, dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)